Momen Traveling di Vietnam yang Menyenangkan

Ini salah satu momen saat aku traveling ke Vietnam, view batu karst di Ninh Binh kereeen banget! Naah, kalo aku traveling abroad gini, aku pasti selalu bawa kartu kredit buat bayar tiket pesawat, hotel, dan masih banyak lagi.
Aku sih nggak mau ribet, cari yg terpercaya & banyak benefitnyaa, salah satu andalanku adalah kartu kredit BCA Singapore Airlines Krisflyer Infinite soalnya banyaaak keuntungannya!

Salah satu yang paling kece itu ada Cicilan BCA 0% selama 6 bulan untuk pembelian tiket pesawat di website Singapore airlines, Silk Air, Scoot & kantor SQ & Silk Air di Seluruh Indonesia!

Buat kamu yang baru apply, ada welcome bonus jugaa, hingga 12.500 Krisflyer Miles Wohoooo! Semuanya dalam 2 bulan sejak Card Issue date. Yuuuuk grab your BCA Singapore Airlines Credit Card now to get many advantagess! Traveling tentunya jadi makin praktis.

Tempat wisata terpopuler yang ada di vietnam salah satunya adalah air terjun. Dapat dibilang air terjun ini termasuk besar dan sangat megah sekali. Banyak turis asing yang sengaja berkunjung ke vietnam hanya untuk menyaksikan keindahan air terjun ini. Pokoknya jika anda pergi ke Vietnam, jangan pernah lewatkan destinasi indah satu ini ya. Dijamin akan menjadi pengalaman indah dalam hidup.

Ini adalah salah satu air terjun paling indah yang pernah saya lihat seumur hidup saya. Namanya adalah air terjun Ban Gioc yang terletak di Vietnam. Apakah kamu tahu bahwa air terjun ini terletak di perbatasan antara negara Vietnam dan China?

Ini salah satu air terjun yg nggak boleh dilewatkan kalo berkunjung ke Vietnam.
Supeeer indah! Air terjunnya gede banget dengan aliran air yg deras. Di air terjun ini juga ada wisata perahu untuk melihat lebih dekat keindahan si Ban Gioc Waterfall ini tapi siap” basaaaaah kuyup! Perjalanan ke sini lumayan menguras waktu & tenaga. Tapi sepanjang jalannya, akan disuguhi pemandangan unreal batu” karst yg menjulang tinggi, gak ada habisnyaaa!
Siapa yg tahun depan berencana ke Vietnam?

Masyarakat Afrika Masih Hidup Nomaden Sampai Saat Ini

Hidup berpindah atau nomaden adalah salah satu karakater dari masyarakat suku Maasai di Afrika. Kebiasaan yang lantas menjadi budaya ini sudah terjalankan sejak lama. Mayoritas mereka hidup bersama di wilayah yang terlindungi berdampingan dengan alam liar yang menjadi sumber kebutuhan pangan, termasuk kebutuhan nomaden untuk memenuhi kebutuhan akan air.

Masyarakat Maasai menggantungkan hidupnya pada hewan ternak. Bahkan level derajat kemakmuran sekelompok masyarakatnya terhitung dari jumlah ternak yang dimilikinya, semakin banyak, semakin tinggi tingkat kedudukannya. Kepercayaan yang diyakini pun berkaitan dengan alam termasuk ternak salah satunya, yakni dewa yang mereka percaya berjuluk Ngal, atau Dewa Ternak.

Nampak dalam foto adalah proses menyembelih hewan ternak mereka, sapi, untuk diolah dibakar dijadikan makanan macam BBQ, plus tentunya darah segar yang dikumpulkan untuk diminum yang menurut mereka mampu meningkatkan stamina dan mendekatkan diri pada dewa nya. Hmmm.. abang diajak join sih lunch bareng, tapii minumnya abang bawa air sendiri ajah deh!

Saat sedang mengutak-atik skedul traveling dan berekspedisi untuk beberapa minggu ke depan, sejenak tertegun, wait, “ini tahun berapa ya sekarang?” Ada ruang di sela-sela kaget, senang, haru dll jika mengingat selintas sudah ngapain aja tahun ini.

Ga terasa kayanya 2019 ini laju nya cepat sekali seperti bus malam yang melaju tanpa pemberhentian, sampai-sampai tanpa terasa kita, or mungkin beberapa perusahaan dalam hitungan singkat akan melakukan evaluasi tahunan tutup buku.

Masih punya bekal 2 bulan lebih untuk kita isi dengan melunasi kebaikan, mengkreasi kebaikan, belajar, or bahkan merekreasi ulang gagasan-gagasan kita yang sempat terbengkalai di 10 bulan ini. Atau bisa saja justru di bulan ke 10 ini api kreatifitasmu baru membara.

Masih cukup waktu kawan, untuk membenahi segala alur karya mu. Masih ada ruang dan waktu kawan untuk melahirkan pemikiran baru yang siap dieksekusi dan tentunya masih ada waktu kawan, untuk menutup jurnal 2019 dengan istimewa dan tokcer!

Lalu tetiba bagai disambar petir, sontak teringat, “wait, jam berapa ini sekarang?” INI WAKTUNYA NGOPI & KRETEK, agar nampak waras, sembari membereskan Persiapan, Perlengkapan & Perbekalan Ekspedisi.

Teman Naik Gunung Merupakan Komponen Penting Saat Trekking

Rinjani! Kalo ada yang bilang ngapain naik gunung, cuma bikin capek doang. Iya emang capek, capek banget malah, tapi da kumaha deui, kaki ini gak pernah nyerah dan capek kalo buat naik gunung. Ibaratnya gunung itu udah rumah kedua buat gue. Tempat dimana gue ngerasa nyaman, tenang dan senang kalo nginjekin kaki di Puncak-puncak Gunung

Btw, seneng banget akhirnya tahun ini dikasih kesempatan buat bisa ngerasain momen kemerdekaan di Gunung favorit gue, Rinjani.

Pesona puncak Dewi Anjani yang termahsyur inilah yang membawa saya selalu rindu menjejakkan kaki di gunung ini, gunung favorit buat saya. Saya selalu dibuat jatuh cinta dengan pesona savananya yang maha luas itu ketika melewati jalur Sembalun, merasakan bosan dan kesalnya mendaki bukit penyesalan.

Takjub dengan panorama Danau Segara Anak yang selalu apik dilihat dari sudut manapun, dan pastinya merasa bersyukur ketika bisa menjejakkan kaki dipuncak tertinggi Gunung ini. Rinjani, selalu ada cerita dari sini, cerita yang membuat saya selalu ingin kembali suatu hari nanti.

Gunung lagi-gunung lagi. Nggak pernah bosen rasanya ke Gunung, meskipun kali ini cuma ke Gunung Ijen. Udah ketagihan tingkat akut ama suasana naik gunung meskipun sebenernya paling takut yang namanya ketinggian. Mulai besok selama 6 hari kedepan bakalan ngilang dulu dari peradaban buat ngejelajahin Gunung Argopuro yang akhirnya kesampean juga buat didaki. Semoga semuanya lancar.

Baru sebulan jalan tapi udah kangen rasanya sama temen-temen dan kosan. Dan Alhamdulillah disaat lagi capek dan bosen begini kebetulan banget sekarang jadwalnya ketemu dan ngetrip 10 hari kedepan bareng dua manusia sableng ini yg bener-bener bisa ngecharge semangat gue full lagi! Solo traveling itu seru, tapi ngetrip bareng temen bakal lebih seru.

Jadi, kalau ada temen yang punya hobi dan passion yang sama harus ditemenin terus ya. Karena memang berbeda jika memiliki travelmate yang sehati dan sejiwa. Perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan indah. Selamat berkelana dan jangan lupa jaga kesehatan tubuh!