Zat Kimia Berbahaya Pernah Ditemukan di Beberapa Makanan Sehari-Hari

Memberikan makanan kepada anak-anak haruslah lebih hati-hati karena bisa saja panganan yang semula kita anggap sehat ternyata bisa mengandung zat berbahaya. Beberapa makanan yang ada dimenu sarapan dan makanan ringan yang dikonsumsi oleh anak-anak seperti es krim itu bisa saja menjadi salah satu hal yang harus kita waspadai sebagai orang tua.

Berbagai lembaga kesehatan sering memberikan himbauan kepada setiap orang agar selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan makanan dengan komposisi yang sehat dan bergizi seimbang, sesuai dengan kebutuhan serta pola nutrisi masing-masing.

Jumat, (23 Agustus 2019), dilansir oleh media Cracked.com, berikut beberapa makanan dengan Zat Kimia yang mengerikan dan terkandung di beberapa makanan sehari-hari:

Es Krim, beberapa perusahan rantai makanan atau dikenal dengan nama Chain-food ini biasanya menjual produk es krim sundae coklat dan itu selalu ada dimenu mereka. Namun siapa sangka jika saus coklat yang terdapat pada es kirim sundae ini ternyata mengandung bahan dengan komposisi gliserin didalamnya.

Gilserin adalah bahan yang digunakan untuk mengentalkan makanan yang berbahan cair dan secara sengaja memang dikentalkan, seperi saus coklat di es krim sundae. Zat yang sama juga dijumpai didalam sabun mandi dan cairan untuk mengawetkan mayat.

Sereal, beberapa produsen sereal ada menambahkan bahan Butylated hydroxytoluene (BHT) dalam produk mereka. Karena zat itu lah menjadi sebuah varian untuk mengawetkan makanan, mampu membuat rasa, aroma dan warna pada produk tersebut menjadi lebih tahan lama bahkan bisa bertahan sampai bertahun-tahun lamanya.

Ternyata selain Sereal, zat yang sama juga digunakan oleh beberapa perusahaan minyak komersial. Mereka menggunakan zat tersebut sebagai zat aditif. Namun mereka mencantumkan bahan tersebut dengan nama berupa kode AO-29. Bahan tersebut terkandung dalam cairan Hidraulik, bensin, dan bahan bakar jet  serta minyak turbin

Keripik Kentang Kemasan, beberapa produsen menambahkan sebuah zar makanan berbahan Sodium bisulfit dalam keripik kentang kemasan mereka. Zat tersebut merupakan bahan pengawet agar keripik kentang tersebut bisa bertahan lama sampai beberapa tahun lamanya.