Dalam Study Kemanjuran Tetravalen menantang Demam Berdarah Tahapan 3 yang penting, Takeda Pharmaceutical Company Limited (Takeda) umumkan jika kandidat vaksin demam berdarah (TAK-003) memperlihatkan pelindungan terus-menerus pada penyakit demam berdarah dan rawat inap, lepas dari paparan demam berdarah awalnya, tanpa resiko keamanan yang berarti dideteksi 3 tahun sesudah vaksinasi. Di beberapa negara epidemik demam berdarah di Amerika Latin dan Asia, TIDES mendaftar sekitaran 20.000 anak dan remaja sehat berumur empat sampai enam belas tahun.
“Pandemi dengue serang secara cepat, dan rumah sakit bisa kerepotan dengan kasus penyakit kronis dan beberapa orang yang cari test,” kata LakKumar Fernando, direktur eksekutor Pusat Management Medis Dengue dan Demam Berdarah Dengue di rumah Sakit umum Negombo dan juga penyelidik khusus eksperimen TIDES. , dalam penjelasannya, Sabtu (5/6).
“Hasil study periode panjang pada calon vaksin dengue Takeda memperlihatkan jika vaksin itu bisa menolong dalam penangkalan pandemi, turunkan tingkat rawat inap, dan membuat perlindungan pasien dari demam berdarah lepas dari paparan awalnya. Yang perlu, tidak ada permasalahan keamanan yang berarti yang diketemukan” kata LakKumar.
Study eksploitasi tindak lanjut 36 bulan dari data keamanan dan kemanjuran TIDES dipresentasikan pada 22 Mei 2021, pada Pertemuan ke-17 Warga Internasional Kedokteran Perjalanan (CISTM). TAK-003 memperlihatkan efektifitas vaksinasi keseluruhannya (VE) sejumlah 62,0 % pada demam berdarah yang diverifikasi secara virologis sesudah 3 tahun (36 bulan sesudah jumlah ke-2 ) (VCD). TAK-003 memperlihatkan 83,6 % VE pada demam berdarah pada pasien rawat inap.
Varian VE menurut serotipe diketemukan stabil dengan penemuan awalnya. tidak terdapat bukti pembaruan penyakit. TAK-003 biasanya ditolerir secara baik, dan tidak ada efek yang berarti yang dicatat. Penemuan ini memberikan dukungan kekuatan TAK-003 untuk menolong membuat perlindungan mereka yang tinggal atau melancong ke beberapa negara epidemik demam berdarah.