Menjaga Kulit Sangat Penting Bagi Seorang Influencer

Sebagai seorang travel blogger, sangat penting bagi saya untuk terus menjaga kesehatan kulit. Hal ini juga agar follower – followerku bisa terinspirasi dan sama – sama menemukan produk yang cocok untuk skincare.
Siapa yang suka mochi? Selain enak, mochi juga lembut banget, bikin seneng megangnya hihi. Dikirimin gift box dari Dove yang isinya ada mochi berbagai warna yang enak dan lembut banget, plus Dove Facial Foam yang bisa bikin kulit wajah jadi selembut mochi karena ada kandungan 40% Beauty Serum yang bisa bikin kulit lembap, kenyal seperti mochi dan jadi glowing meskipun kerjaan gue menuntut untuk sering beraktivitas outdoor dan pastinya sering kena sinar matahari! (inget lho, glowing bukan berarti putih ya).
Dove juga jadi No. 1 Moisturizing Face Cleanser in Japan, apalagi mochi skin lagi trend banget di Jepang, karena ga cuma sekadar lembab, tapi juga sehat. Yuk ikutan rasakan wajah lembut mochi setiap hari, nanti akan ada gathering bareng Dove lho, gue ikut juga dong, thank you undangannya Dove Facial Foam! See you tomorrow!! wohoo!!

Seneng banget hari ini ketemu banyak temen-temen yang biasanya suliiiit banget ketemu soalnya pada tukang mental-mentul semua alias pada traveling kemana-mana mulu, terutama amrazing. Pertama liat Alex rambutnya biru, gue langsung dm “kita mesti foto bareng!” tapi entah kapan haha, akhirnya ketemu di event aku dan korea, sharing pengalaman dan cerita seru dan mudahnya jalan-jalan di Korea, dan hari ini juga launching website akudankorea.com, buat yang mau ke Korea banyak banget info, plus kupon-kupon diskon bisa didapetin di web akudankorea.

Hari ini juga akhirnya setelah sekian lama ketemu wira, lostpacker, dan takdos yang merupakan temen jalan ke Korea bareng, minus Barry Kusuma. Mana nih Barry, mesti diulang ya, plus sama amrazing, Sefin dan juga Ashari Yudha. Buat gue yang jarang di Jakarta, bisa ketemu temen-temen itu luxury banget! Super happy hari ini, makasih ktoid sudah mempersatukan kami di Jakarta, tinggal di Korea lagi aja.

Hati yang Cantik dan Baik Lebih Berharga Daripada Rupa Cantik

Kalian pernah dengar tentang yang namanya story telling? Kalo ngga, berarti kalian pasti salah satu yang suka komen “ini caption atau cerpen kaka?”, “bacanya nyicil aja deh, panjang banget” waktu aku bikin post dengan caption sampai kehabisan alphabet. Tapi dari sini aku ngerti satu hal, minat membaca dari seorang pembaca sangat berpengaruh dari kualitas isi bacaan tersebut.

Semalas – malasnya orang, setidak sukanya orang untuk membaca, sebencinya orang terhadap aktifitas mengeja, tidak akan lagi jadi masalah jika isi tulisannya menarik dan berkualitas. Yaaa, ini jadi tantangan sendiri buatku agar tidak ada lagi komentar menggelitik hati lagi seperti itu. Terimakasih ya!

Cantik itu luka (Eka Kurniawan), buruk rupa apalagi. Lalu apa yang bukan luka? Adalah segara anak ketika sedang pamer kecantikannya. Tidak ada keindahan alam yang melukai. Manusia, baik yang bagus rupanya atau yang kurang bagus bahkan yang tidak bagus sekalipun, saling melukai dan dilukai. Manusiawi, baik sadar penuh ataupun setengah sengaja.

Maka dari itu aku kesini, karena disini tidak ada yang melukai, bahkan jika hanya berselimut kabut. Karena kabut, selalu membawa kerinduan tentangmu, dan segala cerita hangat ditengah kedinginan atapun badai. Dan kamu, adalah manusia, tapi bukan luka.

Namun, apalah arti kecantikan fisik tanpa keindahan hati? Terkadang banyak yang mengataiku karena aku suka naik gunung dan betisku pasti menjadi lebih besar dan berotot. Seringkali banyak orang mengatakan untuk apa perempuan naik gunung? Nanti kakinya jadi besar seperti laki – laki.

Wahai kakiku yang sangat berharga, kamu tidak keberatan kan jika ukuranmu kian membesar? Karena masih banyak tugas kita untuk memenuhi mimpi si resti yang kayaknya udah kelewat suka sama yang namanya dolan. Kamu masih punya hutang langkah ribuan kilometer, jadi kamu nggak boleh terluka sedikit pun. Semakin berumur, perubahan status hidup, berbanding lurus dengan pikiran yang bercabang2. Jadi sebelum dia bercabang semakin banyak dan berkembang biak, mari kita buat langkah kaki semakin banyak dan semakin jauh.

Momen Traveling di Vietnam yang Menyenangkan

Ini salah satu momen saat aku traveling ke Vietnam, view batu karst di Ninh Binh kereeen banget! Naah, kalo aku traveling abroad gini, aku pasti selalu bawa kartu kredit buat bayar tiket pesawat, hotel, dan masih banyak lagi.
Aku sih nggak mau ribet, cari yg terpercaya & banyak benefitnyaa, salah satu andalanku adalah kartu kredit BCA Singapore Airlines Krisflyer Infinite soalnya banyaaak keuntungannya!

Salah satu yang paling kece itu ada Cicilan BCA 0% selama 6 bulan untuk pembelian tiket pesawat di website Singapore airlines, Silk Air, Scoot & kantor SQ & Silk Air di Seluruh Indonesia!

Buat kamu yang baru apply, ada welcome bonus jugaa, hingga 12.500 Krisflyer Miles Wohoooo! Semuanya dalam 2 bulan sejak Card Issue date. Yuuuuk grab your BCA Singapore Airlines Credit Card now to get many advantagess! Traveling tentunya jadi makin praktis.

Tempat wisata terpopuler yang ada di vietnam salah satunya adalah air terjun. Dapat dibilang air terjun ini termasuk besar dan sangat megah sekali. Banyak turis asing yang sengaja berkunjung ke vietnam hanya untuk menyaksikan keindahan air terjun ini. Pokoknya jika anda pergi ke Vietnam, jangan pernah lewatkan destinasi indah satu ini ya. Dijamin akan menjadi pengalaman indah dalam hidup.

Ini adalah salah satu air terjun paling indah yang pernah saya lihat seumur hidup saya. Namanya adalah air terjun Ban Gioc yang terletak di Vietnam. Apakah kamu tahu bahwa air terjun ini terletak di perbatasan antara negara Vietnam dan China?

Ini salah satu air terjun yg nggak boleh dilewatkan kalo berkunjung ke Vietnam.
Supeeer indah! Air terjunnya gede banget dengan aliran air yg deras. Di air terjun ini juga ada wisata perahu untuk melihat lebih dekat keindahan si Ban Gioc Waterfall ini tapi siap” basaaaaah kuyup! Perjalanan ke sini lumayan menguras waktu & tenaga. Tapi sepanjang jalannya, akan disuguhi pemandangan unreal batu” karst yg menjulang tinggi, gak ada habisnyaaa!
Siapa yg tahun depan berencana ke Vietnam?

Masyarakat Afrika Masih Hidup Nomaden Sampai Saat Ini

Hidup berpindah atau nomaden adalah salah satu karakater dari masyarakat suku Maasai di Afrika. Kebiasaan yang lantas menjadi budaya ini sudah terjalankan sejak lama. Mayoritas mereka hidup bersama di wilayah yang terlindungi berdampingan dengan alam liar yang menjadi sumber kebutuhan pangan, termasuk kebutuhan nomaden untuk memenuhi kebutuhan akan air.

Masyarakat Maasai menggantungkan hidupnya pada hewan ternak. Bahkan level derajat kemakmuran sekelompok masyarakatnya terhitung dari jumlah ternak yang dimilikinya, semakin banyak, semakin tinggi tingkat kedudukannya. Kepercayaan yang diyakini pun berkaitan dengan alam termasuk ternak salah satunya, yakni dewa yang mereka percaya berjuluk Ngal, atau Dewa Ternak.

Nampak dalam foto adalah proses menyembelih hewan ternak mereka, sapi, untuk diolah dibakar dijadikan makanan macam BBQ, plus tentunya darah segar yang dikumpulkan untuk diminum yang menurut mereka mampu meningkatkan stamina dan mendekatkan diri pada dewa nya. Hmmm.. abang diajak join sih lunch bareng, tapii minumnya abang bawa air sendiri ajah deh!

Saat sedang mengutak-atik skedul traveling dan berekspedisi untuk beberapa minggu ke depan, sejenak tertegun, wait, “ini tahun berapa ya sekarang?” Ada ruang di sela-sela kaget, senang, haru dll jika mengingat selintas sudah ngapain aja tahun ini.

Ga terasa kayanya 2019 ini laju nya cepat sekali seperti bus malam yang melaju tanpa pemberhentian, sampai-sampai tanpa terasa kita, or mungkin beberapa perusahaan dalam hitungan singkat akan melakukan evaluasi tahunan tutup buku.

Masih punya bekal 2 bulan lebih untuk kita isi dengan melunasi kebaikan, mengkreasi kebaikan, belajar, or bahkan merekreasi ulang gagasan-gagasan kita yang sempat terbengkalai di 10 bulan ini. Atau bisa saja justru di bulan ke 10 ini api kreatifitasmu baru membara.

Masih cukup waktu kawan, untuk membenahi segala alur karya mu. Masih ada ruang dan waktu kawan untuk melahirkan pemikiran baru yang siap dieksekusi dan tentunya masih ada waktu kawan, untuk menutup jurnal 2019 dengan istimewa dan tokcer!

Lalu tetiba bagai disambar petir, sontak teringat, “wait, jam berapa ini sekarang?” INI WAKTUNYA NGOPI & KRETEK, agar nampak waras, sembari membereskan Persiapan, Perlengkapan & Perbekalan Ekspedisi.

Teman Naik Gunung Merupakan Komponen Penting Saat Trekking

Rinjani! Kalo ada yang bilang ngapain naik gunung, cuma bikin capek doang. Iya emang capek, capek banget malah, tapi da kumaha deui, kaki ini gak pernah nyerah dan capek kalo buat naik gunung. Ibaratnya gunung itu udah rumah kedua buat gue. Tempat dimana gue ngerasa nyaman, tenang dan senang kalo nginjekin kaki di Puncak-puncak Gunung

Btw, seneng banget akhirnya tahun ini dikasih kesempatan buat bisa ngerasain momen kemerdekaan di Gunung favorit gue, Rinjani.

Pesona puncak Dewi Anjani yang termahsyur inilah yang membawa saya selalu rindu menjejakkan kaki di gunung ini, gunung favorit buat saya. Saya selalu dibuat jatuh cinta dengan pesona savananya yang maha luas itu ketika melewati jalur Sembalun, merasakan bosan dan kesalnya mendaki bukit penyesalan.

Takjub dengan panorama Danau Segara Anak yang selalu apik dilihat dari sudut manapun, dan pastinya merasa bersyukur ketika bisa menjejakkan kaki dipuncak tertinggi Gunung ini. Rinjani, selalu ada cerita dari sini, cerita yang membuat saya selalu ingin kembali suatu hari nanti.

Gunung lagi-gunung lagi. Nggak pernah bosen rasanya ke Gunung, meskipun kali ini cuma ke Gunung Ijen. Udah ketagihan tingkat akut ama suasana naik gunung meskipun sebenernya paling takut yang namanya ketinggian. Mulai besok selama 6 hari kedepan bakalan ngilang dulu dari peradaban buat ngejelajahin Gunung Argopuro yang akhirnya kesampean juga buat didaki. Semoga semuanya lancar.

Baru sebulan jalan tapi udah kangen rasanya sama temen-temen dan kosan. Dan Alhamdulillah disaat lagi capek dan bosen begini kebetulan banget sekarang jadwalnya ketemu dan ngetrip 10 hari kedepan bareng dua manusia sableng ini yg bener-bener bisa ngecharge semangat gue full lagi! Solo traveling itu seru, tapi ngetrip bareng temen bakal lebih seru.

Jadi, kalau ada temen yang punya hobi dan passion yang sama harus ditemenin terus ya. Karena memang berbeda jika memiliki travelmate yang sehati dan sejiwa. Perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan indah. Selamat berkelana dan jangan lupa jaga kesehatan tubuh!